Selasa, 02 Februari 2010

Tidore Vs Jogja

"rya nanti kalo selesai sumpahan langsung pulang k Tidore atau mo cari-cari kerja di Jawa dulu??"

"entahlah mbak..masih bingung juga..tapi sebenarnya orang tua siyh pengennya rya langsung pulang biar cari kerja di sana ajah, but if according to my mind, i do not want to work in Tidore, but as a first daughter, i have to make them proud of me"


percakapan singkat itu terjadi beberapa hari yang lalu antara saya dan seorang senior saya di kampus...entah kenapa saya masih selalu bimbang jika ditanya tentang pilihan itu...

di satu sisi saya ingin pulang dan bisa hidup di tanah kelahiran saya bersama orang tua, keluarga besar dan orang-orang yang saya sayangi....tapi disisi lain,,,ada rasa berat jika harus meninggalkan pulau jawa yang sudah memberikan begitu banyak pelajaran hidup yang berharaga selama 5 tahun ini.....

mungkin orang akan berfikir kalo saya egois, begitu berat meninggalkan pulau jawa yang baru 5 tahun saya tinggali dari pada harus kembali ke kampung halaman yang merupakan tempat kelahiran, tempat saya dibesarkan dan tempat saya dididik oleh kedua orang tua saya selama kurang lebih 17 tahun...

tapi entahlah kawan...,hidup itu memang pilihan...so...memilihlah hal-hal yang memang disukai ALLAH dan membuang jauh2 hal2 yang sangat dibenci oleh ALLAH...(ini konzep "hidup itu pilihan menurut versi saya")....saya selalu berharrap dengan istikhoro yang panjang itu bisa memberikanjawaban yg terbaik buat saya,,,karena saya yakin ALLAH yang telah memilihkan yang terbaik bagi saya,,,,,

kalian pasti akan bertanya2 alasan apa yang membuat saya harus berat meninggalkan pulau jawa ini, (dont thinking about someone pliss...hehe)....alasannya simple kok,,,saya berat meninggalkan pulau jawa karena sistem dan segala fasilitas penunjang majunya pendidikan kita jauuuh lebiiiiiiiiiiih baiiiiik dibanding pulau tidore (bukan berarti saya menganggap remeh tidore)...tapi itulah kenyataannya...

bayangkan saja,,, di jogja,,disetiap sudut kota, pinggiran jalan dan seluruh penjuru di kota jogja mudah sekali kita mencari toko buku ataupun warnet,,,tapi di tidore warnet dan toko buku sangat jarang sekali dan biaya2nya bisa jauuuh 3x lipat lebih mahal dari jogja....(mungkin itu alasan pertama).....di jogja mo cari apa saja bisa di dapat dengan mudah,,,tapi di pulau kecil ituh...semua serba terbatas...(ini yg menurut saya tidak bisa mendukug kemajuan akademis kita)

saya pernah membicarakan hal ini dengan dosen saya,,tapi beliau malah mendukung saya untuk kembai k kampung halaman saya dan membangun kota tidore...beliau berkata "kalo bukan kamu lantas siapa lagi yang akan membangunnya".....mungkin tak jauh berbeda dengan perkataan ayah saya beberapa waktu lalu,,beliau juga sempat bilang "kalo kamu hanya mengeluh bahwa tidore ketinggalan zaman, dan tak melakukan suatu perubahan lantas bgm kamu bisa berharap tidore akan maju jika kamu sendiri lebih memilih untuk bekerja di luar kota tidore??jgnlah selalu mengharapkan orang lain yang kan membangun tidore tapi coba dimuali dari dirimu sendiri"....Gubraaak....

benar juga apa yang dikatakan mereka, tapi jika dipertimbangkan lagi dengan segala fasilitas dan akses yang sungguh2 rumit seperti itu bagaimana bisa kita akan maju di sana???jangankan toko buku,,penerangan (listrik, red) di sana saja sampai saat ini tak ada kemajuan sama sekali, masih ada saja giliran mati lampu setiap malamnya bahkan siang haripun masih sering padam listriknya.....

lain lagi dengan masalah dakwah di sana,,bisa dikatakan penduduk asli tidore 100% islam, tapi kehidupan nya tidak 100% islami..(ini yang bagi saya sungguh sangat berat)....tapi kata seorang sahabat saya, "itulah lahan dakwah yang sangat baik buat anti....anti akan merasa nikmatnya dakwah jika anti mampu berdakwah di masyarakat yang kehidupannya masih ammah seperti itu dan anti benar2 akan total merasakan lika-liku dakwah di medan dakwah yang rumit seperti itu..."(wow..amaziing.....but........)

itulah kawan alasan yang sangat kuat yang membuat saya menjadi ragu jika harus menentukan pilihan itu.....

entahlah....saya serahkan semuanya hanya padaNYA,,istikhara,,dan usaha yang maksimal saya yakin akan memberikan hasil yang terbaik.....

tidore...oh tidore...
bukan ku tak bangga menjadi salah satu putra daerahmu,
tapi ku hanya ingin bisa memberikan sebuah perubahan besar bagimu....
salam baktiku...dan cintaku padamu tanah pusaka, tanah kelahiranku.....

dalam hati ku yakin,,,suatu saat kau akan dapat memberikan perubahan yang terbaik untuk putra-putri daerahmu...

dan ku yakin,,,perubahanmu kelak akan ada andilku didalamnya....

Rya Tumcala

Tidak ada komentar:

Posting Komentar